Launching Operasional SPPG Di Banjarejo, Wali Kota Imbau Kerja Sama Warga Sekitar MADIUN - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gi...

Launching Operasional SPPG Di Banjarejo, Wali Kota Imbau Kerja Sama Warga Sekitar

MADIUN - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Madiun bertambah. Dapur sehat yang kedua itu berdiri di wilayah Kelurahan Banjarejo. Tepatnya, di Jalan Sedoro.

Senin (14/4), Wali Kota Madiun Dr. Maidi bersama Dandim 0803 Madiun Letkol Kav. Widhi Bayu Sudibyo, Ketua Yayasan Karya Indonesia Emas Dimpos Simamora, dan pimpinan OPD Pemkot Madiun hadir untuk meresmikan operasion dapur MBG tersebut.

Berlangsung mulai pukul 07.30, wali kota tampak mengecek operasional dapur MBG. Orang nomor satu di Kota Pendekar itupun mengapresiasi pelaksanaan pengolahan MBG di SPPG tersebut.

"Operasional dapurnya bagus. Saat saya cek, makanan semua ready dan dalam keadaan hangat. Kalau disajikan hangat, dimakan lebih enak," ujarnya.

Untuk hari pertama operasional, SPPG Banjarejo menyediakan menu berisi nasi, semur ayam, capcay, tahu goreng, dan jeruk. 3.492 porsi itu dikirim ke enam sekolah. Yakni, MIT Bakti Ibu, SMKN 3, SMPN 10, SD Islam Unggulan Sahabat, SDN Banjarejo, dan TK Ihsaniyah Kota Madiun.

Wali kota pun berharap, program MBG ini bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar. Apalagi, banyak produsen makanan di sekitar SPPG. Salah satunya, sentra pembuatan tahu di Banjarejo.

"Belanjanya jangan jauh-jauh. Sebisa mungkin yang terdekat dulu. Pemkot Madiun juga sedang mempersiapkan lahan untuk memenuhi kebutuhan dapur," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Karya Indonesia Emas Dimpos Simamora selaku mitra SPPG mandiri dari program MBG menuturkan bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan dapur sehat di Kota Madiun. Tapi juga, sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Tujuannya, untuk mensukseskan Nawa Cita Presiden Prabowo Subianto. Serta, memenuhi kebutuhan anak-anak agar proses pembelajaran semakin optimal.

"Karena itu di SPPG ini kami sediakan para ahli. Ada ahli accounting, ahli gizi, dan kepala SPPG. Juga ada karyawan dan relawan agar program MBG ini semakin optimal," tandasnya. (Dspp/irs/diskominfo)